Efektivitas penggunaan dana pendidikan, pemerataan jumlah dan kualitas tenaga pengajar, dan ketegasan hukum merupakan beberapa kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Berbagai program sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Sebanyak 20 persen dari APBN untuk pendidikan juga sudah direalisasikan. Selain itu, Departemen Pendidikan juga sudah meluncurkan banyak program seperti program Kejar Paket A dan Paket B, pendidikan wajib sembilan tahun, kemudian program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), serta menerbitkan UU BHP, yang semuanya dimaksudkan untuk mencerdaskan masyarakat.
Di bawah kepemimpinan Presiden SBY, masalah pendidikan tetap menjadi salah satu fokus pembangunan. Kini, di bawah pimpinan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh, Depdiknas menetapkan tiga prioritas pendidikan nasional untuk lima tahun mendatang, yakni memperluas akses masyarakat ke pendidikan bermutu, pendidikan terjangkau, dan sekolah berkualitas.
Mengenai program 100 hari dan program lima tahun, Mohammad Nuh berjanji akan memberikan 20.000 beasiswa bagi anak SMA atau SMK dari keluarga kurang mampu. Dan membagikan 17 ribu komputer yang terhubung internet.
“Semua aspirasi dari masyarakat kita tampung, begitu besar harapan masyarakat terhadap kemajuan dunia pendidikan kita. Berbagai usulan, tentu ada skala prioritas dan disesuaikan dengan kondisi saat ini maupun kepentingan yang lebih besar. Dan yang penting, program nasional dengan target pertumbuhan 7 persen yang dicanangkan tercapai. Dengan adanya pertumbuhan sebesar itu, diharapkan berbagai program terealisasi, sesuai harapan masyarakat,” kata Mohammad Nuh di sela-sela acara Pertemuan Nasional (National Summit) 29-31 Oktober 2009 lalu kepada Berita Indonesia.
Mengenai tenaga pengajar, Mendiknas menegaskan tidak akan menambah jumlahnya. Sebab menurutnya, jumlah guru yang ada saat ini sudah lebih dari cukup. Hanya saja, yang menjadi persoalan adalah pola sebarannya yang tidak merata. “Jumlah guru kita sudah cukup, tapi masalahnya distribusi tidak merata. Ada daerah yang kelebihan guru dan ada yang kekurangan,” katanya.
Di samping itu, kualitas dan kompetensi guru juga menurutnya belum merata. M. Nuh lebih jauh menjelaskan, selama ini terjadi disparitas dari segi kewilayahan dan status sosial. “Depdiknas ke depan akan memperkecil disparitas itu tanpa mengorbankan guru yang sudah berkualitas,” katanya.
Sementara menyinggung persaingan global, M Nuh menjelaskan, globalisasi adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari. Maka, dampak globalisasi memacu lembaga pendidikan tinggi untuk meningkatkan kualitasnya. Dan pendidikan tinggi, kata Mendiknas, merupakan kunci dalam proses selanjutnya.
Karena ini akan sangat menentukan peran dalam meningkatkan daya saing ekonomi suatu bangsa, maka sistem pendidikan tinggi yang dihasilkan diharapkan dapat menciptakan lulusan yang berdaya saing global.
Itulah harapan Mendiknas M Nuh dan harapan seluruh masyarakat Indonesia. Namun, seperti disebutkan di atas, berbagai kendala masih menyertai pembangunan pendidikan ini, termasuk persoalan yang melekat pada berbagai program disebutkan tadi. Program BOS misalnya. Program yang diluncurkan mulai tahun ajaran 2005/2006 ini, memang dirasa sudah memberi kontribusi positif pada peningkatan prestasi sekolah. Namun, tidak adanya aturan proporsi peruntukan dan penggunaannya, membuat pola dan penggunaannya tidak sama pada setiap provinsi. Akibatnya, dalam beberapa kasus, penggunaannya tidak tepat sasaran.
Seperti diberitakan, hampir di setiap provinsi, dana BOS malah digunakan untuk gaji guru dan tenaga administrasi honorer yang proporsinya 20-40 persen. Dana BOS itu sendiri pada awal anggarannya (2006) senilai Rp235.000 per siswa/tahun untuk SD/MI, dan tahun 2008 naik lagi menjadi Rp400.000 untuk siswa di perkotaan serta Rp397.000 untuk siswa di kabupaten, sedangkan untuk SMP perkotaan Rp575,000,00 dan SMP kabupaten Rp570,000,00.
Akibat salah sasaran, dana BOS yang dapat dinikmati siswa miskin jadi berkurang. Padahal, walau diperbolehkan, mestinya gaji guru dan pegawai honorer dialokasikan dari dana pemerintah daerah, bukan dari BOS. Adapun dana BOS, mestinya diprioritaskan untuk biaya operasional sekolah, seperti membeli buku referensi, buku teks, kegiatan ekstrakurikuler, serta untuk bantuan siswa miskin.
Permasalahan lain terjadi dalam hal penetapan pendidikan sebagai badan hukum. Kehadiran Undang Undang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) di satu pihak dianggap merupakan pencerahan bagi dunia pendidikan sekaligus sebagai payung hukum bagi penyelenggaraan pendidikan formal di Indonesia. Namun di sisi lain, UU ini dianggap sebagai bentuk kapitalisme dunia pendidikan yang berdampak pada liberalisasi penyelenggaraan pendidikan, dan menggambarkan penghindaran tanggung jawab kewajiban pemerintah pada dunia pendidikan.
Permasalahan berikutnya, mengenai program wajib belajar. Secara nasional, kini diterapkan program wajib belajar 9 tahun. Program ini cukup positif karena bisa mengurangi masyarakat putus sekolah akibat kekurangan biaya dan lain sebagainya. Namun, sejumlah daerah belakangan ini mulai menggalakkan wajib belajar 12 tahun, membuat iri daerah lainnya yang tidak mempunyai APBD yang besar.
Inilah beberapa persoalan pembangunan pendidikan sekarang ini. Masyarakat sangat menyambut baik program pembangunan pendidikan yang ditetapkan pemerintah sekarang ini, namun beberapa permasalahan disebutkan di atas perlu juga terus mendapat perhatian dari pemerintah.RI,RB (Berita Indonesia 72)
Kamis, 20 Januari 2011
Acer Bidik 40 Juta Penduduk Indonesia
Menurut Helmy, didampingi Global OEM Account Manager AMD Indonesia, Hendra Sasmita dan Branch Manager Marketing Division Acer Group Indonesia, Riko Gunawan, pada kuartal ketiga 2010 pasar Acer menguasai pasar notebook Indonesia sebesar 35%. Sedangkan secara total, Acer menguasai pasar komputer sekitar 26,7%.
"Kami sudah menjadi market leader di Indonesia, sehingga target kami kedepan adalah mempertahankan maintainance saja," katanya.
Sementara itu, lanjut Helmy, pasar Makassar menjadi pasar potensial terbesar di Indonesia, bahkan masuk dalam kategori 6 pasar terbesar. Selain itu, dari seluruh kota yang ada di Indonesia, Acer fokus membidik tiga kota pendidikan seperti Yogyakarta, Bandung dan Makassar sendiri.
()
Indosat Perkuat Dana CSR
Dukung Pemulihan Bencana Merapi
MAKASSAR, UPEKS-- Bencana Merapi yang melanda beberapa daerah di wilayah Kabupaten Sleman dan Magelang telah menimbulkan banyak kerugian material dan non material, maka PT Indosat memperketat program dan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Pasca bencana Gunung Merapi, warga yang terkena dampak saat ini mulai menata kehidupan di desa masing-masing.
Guna mendukung program pemulihan di sekitar area bencana, Indosat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan juga donasi dari karyawan, menyerahkan bantuan sarana dan prasarana untuk sekolah dan juga outlet-outlet di sekitar area bencana.
“Kami berkomitmen untuk membantu para korban saat terjadinya bencana dan kami juga terus memantau kebutuhan masyarakat pasca bencana. Mendukung program pemulihan fasilitas di area bencana, Indosat menyerahkan bantuan CSR dan juga bantuan dari karyawan melalui sarana dan prasarana pendidikan untuk sekolah dan juga bantuan untuk outlet-outlet di sekitar area Yogya dan Sleman. Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat sekitar untuk dapat kembali beraktivitas seperti sediakala”, demikian disampaikan Djarot Handoko, Division Head Public Relations Indosat.
Program bantuan pemulihan pasca bencana Gunung Merapi, diwujudkan Indosat dengan menyerahkan bantuan berupa komputer dan juga printer untuk memudahkan sekolah-sekolah di area bencana dalam mendokumentasikan kembali data siswa dan data pendukung lainnya yang rusak akibat bencana Merapi. Diharapkan dengan adanya bantuan sarana dan prasarana ini akan mempercepat pulihnya kegiatan belajar mengajar dan para siswa dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Bantuan sarana pendidikan senilai 70 juta yang berasal dari internal karyawan Indosat diserahkan kepada 14 sekolah dari tingkat SD hingga SMA yang berlokasi di wilayah Kecamatan Srumbung dan Dukun (Kabupaten Magelang) dan Kecamatan Cangkringan (Kabupaten Sleman). Sarana pendidikan ini berupa fasilitas komputer dan printer yang diserahkan secara simbolis oleh Janner Hutasoit, Head of Region CJDRO Indosat kepada Suyamsih, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sleman di Yogyakarta.
Bantuan juga diberikan Indosat untuk warga pemilik outlet yang berada di kawasan bencana Merapi. Bantuan diberikan kepada 85 outlet yang berasal dari Kecamatan Srumbung dan Dukun (Kabupaten Magelang), Kecamatan Pakem, Cangkringan dan Turi (Kabupaten Sleman). Bantuan untuk outlet adalah berupa modal kerja bagi outlet yaitu dalam bentuk voucher elektronik dengan nilai total Rp. 80 juta. Bantuan ini diharapkan dapat membantu outlet-outlet untuk kembali melayani pelanggan dan dapat berkembang dengan lebih baik lagi. Selain modal kerja berupa voucher eletronik, Indosat juga menyerahkan bantuan modal kerja berupa 50 buah handphone berikut dengan kartu perdana IM3 dan voucher senilai @Rp. 50 ribu. Bantuan modal kerja ini diharapkan akan mempercepat pulihnya outlet warga yang juga menjadi salah satu sumber pendapatan mereka.
“Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitar area bencana gunung Merapi dan membantu mereka dalam upaya pemulihan kondisi pasca bencana. Kami terus berupaya untuk membantu masyarakat sekitar sebagai komitmen kepedulian perusahaan kepada masyarakat”, demikian Djarot Handoko menambahkan.
Guna mendukung program pemulihan di sekitar area bencana, Indosat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan juga donasi dari karyawan, menyerahkan bantuan sarana dan prasarana untuk sekolah dan juga outlet-outlet di sekitar area bencana.
“Kami berkomitmen untuk membantu para korban saat terjadinya bencana dan kami juga terus memantau kebutuhan masyarakat pasca bencana. Mendukung program pemulihan fasilitas di area bencana, Indosat menyerahkan bantuan CSR dan juga bantuan dari karyawan melalui sarana dan prasarana pendidikan untuk sekolah dan juga bantuan untuk outlet-outlet di sekitar area Yogya dan Sleman. Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat sekitar untuk dapat kembali beraktivitas seperti sediakala”, demikian disampaikan Djarot Handoko, Division Head Public Relations Indosat.
Program bantuan pemulihan pasca bencana Gunung Merapi, diwujudkan Indosat dengan menyerahkan bantuan berupa komputer dan juga printer untuk memudahkan sekolah-sekolah di area bencana dalam mendokumentasikan kembali data siswa dan data pendukung lainnya yang rusak akibat bencana Merapi. Diharapkan dengan adanya bantuan sarana dan prasarana ini akan mempercepat pulihnya kegiatan belajar mengajar dan para siswa dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Bantuan sarana pendidikan senilai 70 juta yang berasal dari internal karyawan Indosat diserahkan kepada 14 sekolah dari tingkat SD hingga SMA yang berlokasi di wilayah Kecamatan Srumbung dan Dukun (Kabupaten Magelang) dan Kecamatan Cangkringan (Kabupaten Sleman). Sarana pendidikan ini berupa fasilitas komputer dan printer yang diserahkan secara simbolis oleh Janner Hutasoit, Head of Region CJDRO Indosat kepada Suyamsih, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sleman di Yogyakarta.
Bantuan juga diberikan Indosat untuk warga pemilik outlet yang berada di kawasan bencana Merapi. Bantuan diberikan kepada 85 outlet yang berasal dari Kecamatan Srumbung dan Dukun (Kabupaten Magelang), Kecamatan Pakem, Cangkringan dan Turi (Kabupaten Sleman). Bantuan untuk outlet adalah berupa modal kerja bagi outlet yaitu dalam bentuk voucher elektronik dengan nilai total Rp. 80 juta. Bantuan ini diharapkan dapat membantu outlet-outlet untuk kembali melayani pelanggan dan dapat berkembang dengan lebih baik lagi. Selain modal kerja berupa voucher eletronik, Indosat juga menyerahkan bantuan modal kerja berupa 50 buah handphone berikut dengan kartu perdana IM3 dan voucher senilai @Rp. 50 ribu. Bantuan modal kerja ini diharapkan akan mempercepat pulihnya outlet warga yang juga menjadi salah satu sumber pendapatan mereka.
“Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitar area bencana gunung Merapi dan membantu mereka dalam upaya pemulihan kondisi pasca bencana. Kami terus berupaya untuk membantu masyarakat sekitar sebagai komitmen kepedulian perusahaan kepada masyarakat”, demikian Djarot Handoko menambahkan.
Diane Warren: Penghargaan Ini untuk Ronni Chasen
AFP PHOTO/VALERIE MACON
Diane Warren dan penghargaan Best Original Song-nya dari ajang Golden Globe Awards 2011 untuk lagu ciptaannya, You Havent Seen the Last of Me, dalam film Burlesque
BEVERLY HILLS, KOMPAS.com -- Diane Warren (54), pencipta lagu kenamaan dari AS, memersembahkan penghargaan Golden Globe-nya untuk seorang temannya yang telah tiada, juru bicara dan public relations terkenal di Hollywood, Ronni Chasen.
Pada Golden Globe Awards 2011, yang acaranya digelar di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills (California, AS), Minggu (16/1/2011) malam waktu setempat, lagu ciptaan Warren yang dinyanyikan oleh Cher untuk film Burlesque, "You Haven't Seen the Last of Me", meraih penghargaan untuk kategori Best Song Original.
"Hal tersedih tentang ini (menerima penghargaan) adalah, ia tak ada di sini untuk merayakan ini (kemenangan) dengan saya," tutur pemilik nama lengkap Diane Eve Warren ini di pentas. "Saya memersembahkan ini (penghargaan) untuk Ronni. Apapun yang saya peroleh, akan saya persembahkan untuk Ronni," tambahnya.
Chasen--yang lahir di Kingston, New York (AS), pada 17 Oktober 1946--tewas ditembak di Beverly Hills, pada 16 November 2010, ketika sedang mengemudi mobilnya sepulang dari pemutaran perdana film Burlesque di Hollywood.
Dalam kategori Best Original Song, "You Haven't Seen the Last of Me" mengalahkan "Bound To You" (karya Samuel Dixon, Christina Aguilera, dan Sia Furler; dinyanyikan oleh Christina Aguilera; film Burlesque); "Coming Home" (ciptaan Bob DiPiero, Tom Douglas, Hillary Lindsey, dan Troy Verges; dibawakan oleh Gwyneth Paltrow; film Country Strong); "I See the Light" (karya Alan Menken dan Glenn Slater; diduetkan oleh Mandy Moore dan Zachary Levi; film Tangled); "There's a Place for Us" (ciptaan Hillary Lindsey, Carrie Underwood, dan David Hodges; dinyanyikan oleh Carrie Underwood; film The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader).
Pada Golden Globe Awards 2011, yang acaranya digelar di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills (California, AS), Minggu (16/1/2011) malam waktu setempat, lagu ciptaan Warren yang dinyanyikan oleh Cher untuk film Burlesque, "You Haven't Seen the Last of Me", meraih penghargaan untuk kategori Best Song Original.
"Hal tersedih tentang ini (menerima penghargaan) adalah, ia tak ada di sini untuk merayakan ini (kemenangan) dengan saya," tutur pemilik nama lengkap Diane Eve Warren ini di pentas. "Saya memersembahkan ini (penghargaan) untuk Ronni. Apapun yang saya peroleh, akan saya persembahkan untuk Ronni," tambahnya.
Chasen--yang lahir di Kingston, New York (AS), pada 17 Oktober 1946--tewas ditembak di Beverly Hills, pada 16 November 2010, ketika sedang mengemudi mobilnya sepulang dari pemutaran perdana film Burlesque di Hollywood.
Dalam kategori Best Original Song, "You Haven't Seen the Last of Me" mengalahkan "Bound To You" (karya Samuel Dixon, Christina Aguilera, dan Sia Furler; dinyanyikan oleh Christina Aguilera; film Burlesque); "Coming Home" (ciptaan Bob DiPiero, Tom Douglas, Hillary Lindsey, dan Troy Verges; dibawakan oleh Gwyneth Paltrow; film Country Strong); "I See the Light" (karya Alan Menken dan Glenn Slater; diduetkan oleh Mandy Moore dan Zachary Levi; film Tangled); "There's a Place for Us" (ciptaan Hillary Lindsey, Carrie Underwood, dan David Hodges; dinyanyikan oleh Carrie Underwood; film The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader).
Public Relations Kunci di Balik Suksesnya Perusahaan
Menurut Wikipedia, Public Relation (PR) atau nama lain dari Hubungan Masyarakat (Humas) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik. Sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu ataupun organisasi.
Sedangkan menurut IPRA (International Public Relations Association), Public Relation adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik untuk memeroleh pengertian, simpati, serta dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka.
Terlepas dari apapun pengertian profesi Public Relations secara teori ataupun umum, yang jelas, profesi yang satu ini terbilang cukup menarik untuk digeluti, apalagi bagi Anda yang haus akan tantangan dalam setiap melakukan pekerjaan. Pasalnya, untuk menjadi seorang Public Relations yang handal dan profesional ternyata tak semudah yang dibayangkan kebanyakan orang.
Di perusahaan, biasanya profesi ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan atau bahkan kemunduran perusahaan. Karena, profesi ini memiliki tanggung jawab yang cukup berat, yaitu membuat program-program untuk mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya untuk mempertahankan, menciptakan, serta memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakat.
Dengan begitu jelas, bahwa keberadaan seorang Public Relations di dalam perusahaan sangatlah penting. Pasalnya, seorang Public Relations merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi.
Untuk bisa menjadi seorang Public Relations yang handal dan profesional dibutuhkan beberapa keterampilan diri, yaitu bisa membuat kesan (image) yang baik, memiliki pengetahuan dan pengertian yang luas, mampu menciptakan ketertarikan terhadap lawan bicara, bisa menerima segala macam masukan, serta bisa meraih simpati.
Selain itu, tujuh puluh persen dari kegiatan seorang Public Relations sangat berhubungan dengan dunia tulis-menulis, selain tugas-tugas lainnya. Di antaranya yaitu:
Namun, jangan lantas Anda malah takut untuk menjalani profesi yang satu ini. Pasalnya, jika tekun dan mau belajar untuk menjadi seorang Public Relations yang handal dan profesional, maka peluang untuk sukses sangat terbuka lebar.
Jadi, jangan takut untuk menggeluti profesi yang satu ini. Selamat mencoba dan semoga kesuksesan ada di tangan Anda.
Sedangkan menurut IPRA (International Public Relations Association), Public Relation adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik untuk memeroleh pengertian, simpati, serta dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka.
Terlepas dari apapun pengertian profesi Public Relations secara teori ataupun umum, yang jelas, profesi yang satu ini terbilang cukup menarik untuk digeluti, apalagi bagi Anda yang haus akan tantangan dalam setiap melakukan pekerjaan. Pasalnya, untuk menjadi seorang Public Relations yang handal dan profesional ternyata tak semudah yang dibayangkan kebanyakan orang.
Di perusahaan, biasanya profesi ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan atau bahkan kemunduran perusahaan. Karena, profesi ini memiliki tanggung jawab yang cukup berat, yaitu membuat program-program untuk mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya untuk mempertahankan, menciptakan, serta memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakat.
Dengan begitu jelas, bahwa keberadaan seorang Public Relations di dalam perusahaan sangatlah penting. Pasalnya, seorang Public Relations merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi.
Untuk bisa menjadi seorang Public Relations yang handal dan profesional dibutuhkan beberapa keterampilan diri, yaitu bisa membuat kesan (image) yang baik, memiliki pengetahuan dan pengertian yang luas, mampu menciptakan ketertarikan terhadap lawan bicara, bisa menerima segala macam masukan, serta bisa meraih simpati.
Selain itu, tujuh puluh persen dari kegiatan seorang Public Relations sangat berhubungan dengan dunia tulis-menulis, selain tugas-tugas lainnya. Di antaranya yaitu:
- Merancang pesan tematik. Hal ini sangat penting agar pesan yang disampaikan oleh organisasi memiliki keseragaman atau keterkaitan pesan.
- Melakukan segmentasi media. Dimana seorang Public Relations harus mampu memformulasikan keseimbangan saling dukung antara media cetak dan elektronik.
- Komunikasi interaktif. Dimana seorang Public Relations biasanya melibatkan masyarakat ataupun konsumen dalam merancang sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan atau brand.
- Menjaga reputasi perusahaan dan citra produk. Yaitu melalui pemanfaatan kekuatan pesan dan atau kombinasinya.
- Iklan multiguna. Yang mana, hal ini dilakukan dengan memanfaatkan momentum psikologis masyarakat.
- Penjualan simpatik. Mengambil simpati masyarakat dengan membagi sedikit hasil dari penjualan perusahaan kepada masyarakat.
- Melakukan iklan layanan masyarakat.
- Pemasaran dari mulut ke mulut.
- Ajang pemasaran khusus dimana aktivitas dirancang untuk melibatkan khalayak umum.
- Memanfaatkan komunikasi yang akrab untuk pelanggan.
Namun, jangan lantas Anda malah takut untuk menjalani profesi yang satu ini. Pasalnya, jika tekun dan mau belajar untuk menjadi seorang Public Relations yang handal dan profesional, maka peluang untuk sukses sangat terbuka lebar.
Jadi, jangan takut untuk menggeluti profesi yang satu ini. Selamat mencoba dan semoga kesuksesan ada di tangan Anda.
Diane Warren: Penghargaan Ini untuk Ronni Chasen
Senin, 17 Januari 2011 | 15:41 WIB
AFP PHOTO/VALERIE MACON
Diane Warren dan penghargaan Best Original Song-nya dari ajang Golden Globe Awards 2011 untuk lagu ciptaannya, You Havent Seen the Last of Me, dalam film Burlesque
pta lagu kenamaan dari AS, memersembahkan penghargaan Golden Globe-nya untuk seorang temannya yang telah tiada, juru bicara dan public relations terkenal di Hollywood, Ronni Chasen.
Pada Golden Globe Awards 2011, yang acaranya digelar di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills (California, AS), Minggu (16/1/2011) malam waktu setempat, lagu ciptaan Warren yang dinyanyikan oleh Cher untuk film Burlesque, "You Haven't Seen the Last of Me", meraih penghargaan untuk kategori Best Song Original.
"Hal tersedih tentang ini (menerima penghargaan) adalah, ia tak ada di sini untuk merayakan ini (kemenangan) dengan saya," tutur pemilik nama lengkap Diane Eve Warren ini di pentas. "Saya memersembahkan ini (penghargaan) untuk Ronni. Apapun yang saya peroleh, akan saya persembahkan untuk Ronni," tambahnya.
Chasen--yang lahir di Kingston, New York (AS), pada 17 Oktober 1946--tewas ditembak di Beverly Hills, pada 16 November 2010, ketika sedang mengemudi mobilnya sepulang dari pemutaran perdana film Burlesque di Hollywood.
Dalam kategori Best Original Song, "You Haven't Seen the Last of Me" mengalahkan "Bound To You" (karya Samuel Dixon, Christina Aguilera, dan Sia Furler; dinyanyikan oleh Christina Aguilera; film Burlesque); "Coming Home" (ciptaan Bob DiPiero, Tom Douglas, Hillary Lindsey, dan Troy Verges; dibawakan oleh Gwyneth Paltrow; film Country Strong); "I See the Light" (karya Alan Menken dan Glenn Slater; diduetkan oleh Mandy Moore dan Zachary Levi; film Tangled); "There's a Place for Us" (ciptaan Hillary Lindsey, Carrie Underwood, dan David Hodges; dinyanyikan oleh Carrie Underwood; film The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader).
Pada Golden Globe Awards 2011, yang acaranya digelar di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills (California, AS), Minggu (16/1/2011) malam waktu setempat, lagu ciptaan Warren yang dinyanyikan oleh Cher untuk film Burlesque, "You Haven't Seen the Last of Me", meraih penghargaan untuk kategori Best Song Original.
"Hal tersedih tentang ini (menerima penghargaan) adalah, ia tak ada di sini untuk merayakan ini (kemenangan) dengan saya," tutur pemilik nama lengkap Diane Eve Warren ini di pentas. "Saya memersembahkan ini (penghargaan) untuk Ronni. Apapun yang saya peroleh, akan saya persembahkan untuk Ronni," tambahnya.
Chasen--yang lahir di Kingston, New York (AS), pada 17 Oktober 1946--tewas ditembak di Beverly Hills, pada 16 November 2010, ketika sedang mengemudi mobilnya sepulang dari pemutaran perdana film Burlesque di Hollywood.
Dalam kategori Best Original Song, "You Haven't Seen the Last of Me" mengalahkan "Bound To You" (karya Samuel Dixon, Christina Aguilera, dan Sia Furler; dinyanyikan oleh Christina Aguilera; film Burlesque); "Coming Home" (ciptaan Bob DiPiero, Tom Douglas, Hillary Lindsey, dan Troy Verges; dibawakan oleh Gwyneth Paltrow; film Country Strong); "I See the Light" (karya Alan Menken dan Glenn Slater; diduetkan oleh Mandy Moore dan Zachary Levi; film Tangled); "There's a Place for Us" (ciptaan Hillary Lindsey, Carrie Underwood, dan David Hodges; dinyanyikan oleh Carrie Underwood; film The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader).
Minggu, 16 Januari 2011
tentang PR
Sejarah dan Perkembangan Public Relations
Humas kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations (PR). Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.
Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.
PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi (Kasali, 2005:1). Di masa mendatang PR diperkiraan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pemerintah AS mempekerjakan 9000 karyawan di bidang komunikasi yang ditempatkan di United States Information Agency.
Perkembangan Humas di Dunia
Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.
Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat.
Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.
Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.
Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.
Berikut gambaran kronologis PR di dunia:
Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang
mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi.
1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh
1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayani
1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai
1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi
1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di
fakultas sebagai mata kuliah wajib. Disamping itu
banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu
1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui
1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah
ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu.
Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.
1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang,
pendekatan tidak hanya satu aspek saja
1979-1990 : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam
perubahan mental dan kualitas
1990-sekarang : a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang,
sikap dan pola perilaku secara nasioal/internasional
b. membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasional
c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi
Asal Mula Istilah
Pengertian :
- Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (Webster’s New World Dictionary)
- Fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik (Public Relations News)
- Filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik (Moore, 2004: 6).
Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi (non profit – komersial, publik- privat, pemerintah – swasta). Artinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda, dan telah lebih awal.
Dewasa ini, Public Relations harus berhadapan dengan fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu buruk, baik, atau tanpa pengaruh yang jelas. Karena itu, staf Public Relations dituntut mampu menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaga yang diwakilinya.
Bahan Bacaan :
Abdurrachman, Oemi. 1993. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya Bakti
Effendy, Onong Uchjana. 1999. Hubungan Masyarakat. Suatu Study Komunikologis. Cetakan ke lima. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 1996. Public Relations. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen Public Relations. Jakarta: Grafiti
Moore, Frazier. 2004. Humas, Membangun Citra dengan Komunikasi. Bandung: Rosda.
Hubungan masyarakat
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/ organisasi
Menurut IPRA (International Public Relations Association) Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public diantara mereka.
Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi
Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya.
Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi diantara keduanya.
Contoh dari kegiatan-kegiatan Humas adalah: melobi, berbicara di depan publik, menyelenggarakan acara, dan membuat pernyataan tertulis.
Sejarah Humas
Di dunia
Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan fakta.Di Indonesia
Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950an dimana humas bertugas untuk menjelaskan peran dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan lain sebagainya.Pekerjaan seorang humas
Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut[4].Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan.
Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah :
- Membuat kesan (image)
- Pengetahuan dan pengertian
- Menciptakan ketertarikan
- Penerimaan
- Simpati
Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan.
fungsi humas
Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut :- memberikan penerangan kepada publik,
- melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik
- Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.
Kesan (image)
Kesan disini berarti "gambaran yang diperoleh seseorang tentang suatu fakta sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengertian mereka (terhadap suatu produk, orang, atau situasi)".Pengetahuan dan pengertian
Humas memiliki peran penting dalam membantu menginformasikan pada publik internal (dalam organisasi) dan publik eksternal (luar organisasi) dengan menyediakan informasi akurat dalam format yang mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau tempat dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian.Menciptakan ketertarikan
Humas juga harus dapat menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi atau serial situasi, yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau sekelompok orang.Menggunakan strategi kehumasan dalam hal ini bisa menjadi sangat efektif.
Penerimaan
Masyarakat mungkin bersikap melawan pada sebuah situasi karena mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi, atau mengapa hal tersebut terjadi. Profesi humas mempunyai peran kunci untuk menjelaskan sebuah situasi atau kejadian dengan sejelas-jelasnya sehingga ketidak-pedulian, dan bahkan sikap menentang, yang menjadi atmosfer disekelilingnya dapat diputar menjadi pengertian dan penerimaan.[Simpati
Dengan mengemukakan informasi secara jelas dan tidak bias, umumnya merupakan cara yang berhasil untuk meraih simpati.[Kesalahan umum
Kesalahan umum yang terjadi adalah program humas dianggap sebagai program jangka pendek, dan program penanggulangan reaktif saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kala hubungan dengan masyarakat menjadi buruk.[Kegiatan humas
Tujuh puluh persen dari kegiatan seorang humas berhubungan dengan tulis menulis selain tugas-tugas lainnya. Diantaranya adalah:- Merancang pesan tematik agar pesan yang disampaikan oleh organisasi memiliki keseragaman/ keterkaitan pesan. Contoh: Bank Niaga saat menggelar tema "Cinta".[
- Melakukan segmentasi media, dimana seorang humas harus mampu memformulasikan keseimbangan saling dukung antara media cetak dan elektronik
- Komunikasi interaktif. Contohnya beberapa organisasi dalam merancang logonya melakukan pelibatan konsumen dimana dilakukan kompetisi merancang logo, contoh lain adalah rubrik konsultasi atau jasa layanan konsumen melalui telpon.
- Menjaga reputasi perusahaan dan citra produk melalui pemanfaatan kekuatan pesan dan atau kombinasinya. Contoh: kegiatan sponsor: Dari Mayora.
- Iklan multiguna (memanfaatkan momentum psikologis). Contoh: bukan basa-basi.
- Penjualan simpatik. Contoh: Aqua menyisihkan hasil penjualan untuk pipa mengalirkan air di kawasan timur Indonesia.
- Melakukan iklan layanan masyarakat.
- Pemasaran dari mulut kemulut. Contoh: Taksi Bluebird dalam memasarkan reputasi yang baik jarang menggunakan iklan media massa.
- Ajang pemasaran khusus dimana aktivitas dirancang untuk melibatkan khalayak. Contoh: Ajang Jakarta Fair[
- Memanfaatkan komunikasi yang akrab untuk pelanggan. Contoh: Layanan purna jual, dsb.
Bauran humas
Thomas L. Harris dalam bukunya Marketer’s Guide to Public Relations yang melahirkan Marketing Public Relations (MPR), peranan humas menjadi Pencils yang hampir mirip dengan promotion mix yaitu formula PASP (Publications, Advertising, Sales Promotions, dan Personal Selling). Pencils jika dijabarkan secara rinci dalam korelasi komponen utama peranan humas adalah sebagai berikut :[rujukan?]Publikasi
Setiap fungsi dan tugas humas adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik.[5]Event (Penyusunan program acara)
Macnamara (1996: 154) menyatakan bahwa special event adalah sebuah event yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian media yang bermuara pada perhatian publik tentang perusahaan (atau organisasi) atau produk perusahaan . Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus (special event) yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu yang khusus sifatnya untuk mempengaruhi opini publik.News (Menciptakan berita)
Berita adalah informasi yang belum diketahui oleh pihak penerimanya.Menurut Rosady Ruslan menciptakan berita dilakukan melalui press release, news letter, dan bulletin, dan hal lain yang mengacu pada teknis penulisan 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, dan How) dengan sistematika penulisan "piramida terbalik", yang paling penting menjadi lead dan intro yang kurang penting diletakkan di tengah batang berita.Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat (bahasa Inggris:Community Development) secara umum merupakan kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan.Sehingga masyarakat di tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik.Program Community Development memiliki tiga karakter utama yaitu berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan (sustainable).Dua sasaran yang ingin dicapai yaitu: sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesejahteraan.Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya berjalan secara simultan.
Produk-produk tertulis humas
Diantaranya adalah:- Siaran pers yaitu informasi yang mengandung nilai berita dan disampaikan oleh publik melalui media massa.
- Latar belakang (Backgrounder)
- Media internal
- Laporan tahunan
- Advetorial
- Profil perusahaan
- Lembaran berita (Newsletter)
- Prospektus
- Penulisan komentar pembaca
- Penulisah naskah pidato
- Iklan layanan masyarakat
Langganan:
Postingan (Atom)